Inilah Terpenting Karakter Sang Pemenang

Inilah Terpenting Karakter Sang Pemenang


Gapura Kreativitas
Dalam acara Jambore Contact Center 2015 di Bumi Perkemahan Cibubur, masing-masing team membawa tema yang berbeda-beda. Hal ini dapat terlihat dari aksesoris yang terlihat di sekitar tenda masing-masing peserta, perang kreativitas dan ide sangat kental terasa disana.
Seperti pada team PT. KAI yang menampilkan tema Carnival, diperkuat gapura kokoh didepan tenda bertuliskan Carnival Station dengan logo PT KAI diatasnya dengan warna dominan merah. Gapura unik juga ditampilkan oleh Team Hallo BCA 1, berupa Headset yang merupakan property khas dan wajib seluruh perusahaan contact center, dilengkapi dengan tiruan ATM mobile yang benar-benar mirip aslinya, malah sebelumnya kami hampir mau mengambil uang di sana. Masih disayap yang sama ada team Mandiri Call 1, yang mengambil tema Kampoeng Betawi, terlihat dari gapura besar khas bangunan betawi, tidak lupa ondel-ondel besar dipojok kiri dan kanan  beserta aksesoris khas Betawi lainnya. Tak kalah menariknya, tema yang ditampilkan oleh team BCA 2, yang menampilkan konsep Cafe Food & Drink dilengkapi dengan foto Head BCA  berpakaian koki ditemani oleh Chef  Juna, sepertinya menyambut kedatangan para peserta yang masuk ke lokasi sekitar tenda. Mungkinkah Contact Center diibaratkan sebuah restoran ? Lezat tidaknya masakan tergantung pada Chef yang mengolah makanan tersebut ? Sayangnya kami tidak sempat mewawancarai team BCA 2 mengingat padatnya kegiatan peserta.
Gapura Mandiri Call 1  Chef Juna

Begitu juga dengan Mandiri Call 2 yang menampilkan tema The Jungle, menyuguhkan tampilan apik suasana  didalam hutan. Gapura yang bertuliskan Welcome to the Jungle dilengkapi mobil pemburu amat serasi dengan kostum yang dikenakan peserta.  Tak kalah heboh suasana yang dihadirkan oleh Team Call Panin yang mencoba memanjakan mata dengan mengambil tema China Town. Sejenak berdiri disana seperti berwisata di negeri Cina, disambut dengan gapura  bertuliskan Panin Town dilengkapi lampu lampion berwarna merah menyala dan pohon angpao yang terlihat diberbagai sisinya
Mandiri 2  panin
Kreativitas dipadukan dengan semangat menjadi ramuan unik yang wajib ditampilkan oleh masing-masing peserta. Simak wawancara Team PermataTel dengan Alvin dari Kring Pajak berikut ini, “ Pengalaman yang luar biasa karena menggabungkan ketangkasan dan ketrampilan. Kalau tahun depan diberi kesempatan sih, pingin ikutan lagi. Tapi tiap tahun kan ada adik-adik kita…. Jadi ya regenerasi lah….” ucapnya sambil tersenyum ramah khas karyawan Contact Center.  Alvin juga mempersilakan kami mengambil gambar teamnya didepan gapura tenda walaupun terburu-buru karena panitia sudah memanggil untuk berkumpul mengikuti game selanjutnya.
Demikian juga kekompakan team dari PT.KAI yang sangat bersedia di foto narsis di depan gapura tenda Carnival Station kebanggaannya.
Team Kring Pajak  semangat tim KAI
Junjung Tinggi Sportivitas
Mengapa para peserta harus menjunjung sportivitas?  Karena dalam sebuah permainan (game), tidak cukup hanya memiliki keterampilan dan kemampuan memainkan atau mengorganisir kelompok untuk mencapai kemenangan. Tetapi faktor sportivitas, juga sangat menentukan untuk meraih kemenangan yang bermartabat. Lewat bermain,  juga bertujuan untuk membangun sebuah persahabatan dan rasa kebersamaan yang memerlukan sikap sportivitas yang tinggi.  Hal ini selalu disampaikan dalam beberapa kesempatan oleh Andi Anugerah kepada para peserta jambore agar dalam setiap perlombaan harus berkompetisi dengan semangat sportivitas yang tinggi.  Dengan sportivitas maka nuansa kekeluargaan akan muncul, semangat korps sebagai sesama insan contact center akan berbaur menjadi satu di dalam acara jambore ini.
Sportivitas dalam kamus besar bahasa Indonesia didefinisikan sebagai sikap adil dan jujur terhadap lawan, sikap bersedia mengakui keunggulan (kekuatan, kebenaran) lawan atau kekalahan (kelemahan, kesalahan) sendiri. Kejujuran yang sportif juga didefinisikan sebagai sikap memperjuangkan fairplay, keserasian dengan  rekan tim dan lawan, perilaku etis dan integritas, fair play dan etika dalam menerima kemenangan atau kekalahan.
Sejatinya dalam kehidupan sehari-hari sportivitas selalu dihubungkan dengan olahraga. Namun tidak menutup kemungkinan jika kita memahami elemennya secara mendetail, maka kita dapat mentransformasikan dalam kehidupan sehari-hari. Kolaborasi ketiga komponen sikap sportif akan melahirkan tindakan-tindakan terpuji dalam dimensi apapun. Dalam kehidupan bermasyarakat kita sekarang, sportivitas adalah emas.
Syarat utama sportivitas adalah kejujuran. Dalam industri contact center bukankah kejujuran dan informasi yang terbuka wajib disampaikan kepada nasabah atau customer?
Hari ke-2 Jambore Contact Center 2015 masih berjalan seru walaupun cuaca panas terik namun para peserta masih tetap bersemangat. Ada berbagai kegiatan yang diagendakan oleh panitia, seperti lomba memasak diatas tungku, dilanjutkan lomba meniup balon, disusul dengan game menyusun kata sambil berlari bergantian, kemudian lomba estafet air dan diakhiri dengan membongkar dan merapikan tenda.  Pada hari kedua ini sempat terjadi insiden berupa aksi protes peserta ke panitia sehubungan dengan lomba menyusun kata sambil berlari, karena diindikasikan ada salah satu team yang berbuat kurang sportif.  Para peserta lain mendesak panitia agar memberikan sanksi kepada team yang tidak sportif tersebut.  Untuk meredakan suasana agar lebih kondusif, panitia mengajak perwakilan dari team yang bertanding untuk duduk bersama guna membicarakan hal-hal apa saja yang menjadi concern dari para peserta. Beberapa opsi sempat ditawarkan oleh panitia. Namun setelah berbicara dari hati ke hati akhirnya mengerucut menjadi dua opsi, yaitu game menyusun kata dianulir atau acara jambore contact center selesai dan dihentikan saja.  Pada akhirnya para peserta memilih berjiwa sportif. Dengan semangat yang masih tersisa, para peserta kembali mengikuti game yang sudah diagendakan panitia hingga selesai. Jiwa besar yang ditunjukkan oleh para peserta langsung diapresiasi oleh Andi Anugrah selaku ketua penyelenggara dengan teriakan, “ Terimakasih untuk sportif…. Terimakasih untuk sportif…!!!”
perlombaan icca
Menciptakan Karakter Sang Pemenang
Jika kita bisa menjaga kebiasaan, maka nasib pun akan berubah. Ingat bahwa kita adalah tuan atas nasib kita sendiri. Nasib ditentukan atas dasar kemauan untuk berubah, yaitu mengubah segalanya, mengubah pola pikir, mengubah kata-kata, mengubah perbuatan dan mengubah kebiasaan. Sehingga membentuk karakter juara bagi sang Pemenang
Perbedaan yang mencolok antara seorang pemenang dan pecundang adalah bisa dilihat dari semangat mereka ketika berhadapan dengan masalah. Ketika seorang pemenang bekerja, mereka memiliki semangat dan antusiasme yang tinggi, mereka melihat bahwa aktivitas yang dilakukan atau pekerjaan yang dilakoni sebagai sebuah jalan yang menuju kesuksesan, mereka menikmati pekerjaannya, mereka mampu berinovasi, dan kreatif. Berbeda dengan para pecundang yang banyak mengeluh dan melakukan pekerjaannya dengan setengah hati.
Karakter sang pemenang yang harus dimiliki oleh para front liner, customer service ataupun CSR Contact Center adalah semangat melayani yang muncul dari hati yang tulus. Karena nilai seseorang dapat ditentukan dari caranya memberikan pelayanan kepada orang lain, karena seseorang itu dinilai bukan dari apa yang dimilikinya tapi dari apa yang diberikannya.
Oleh karena itu kunci kesuksesan seseorang tidak hanya karena capable atau memiliki kemampuan, tetapi juga merupakan orang yang bisa diterima semua pihak atau acceptable, ciri-cirinya adalah mudah diajak bekerja sama, rendah hati dan menghargai orang lain.
Karakter seperti inilah yang seharusnya dimiliki oleh para front liner, customer service ataupun CSR Contact Center agar industri contact center tumbuh berkembang kuat yang didukung oleh sumber daya manusia yang kuat, yang mampu melayani dengan hati sehingga dapat memenangkan hati para customer atau pelanggannya.
Demikian pula di hari terakhir jambore TBCCI 2015 ini, akan memunculkan orang-orang yang bermental juara, orang-orang yang memiliki karakter pemenang, karena dalam kompetisi sesungguhnya kita bersaing dengan diri sendiri, jika kalah maka siapakah yang kalah? Karena yang menang akan berpikir bahwa ia bisa menang. Karena ia memiliki karakter sang pemenang yang bisa diterima semua pihak, mudah diajak bekerja sama, rendah hati, menghargai orang lain, kreatif, mampu berinovasi, dan melakukan pekerjaannya dengan sepenuh hati.
Dari arena kempi 2 Jambore ICCA 2015 yang sekaligus merupakan hari terakhir writing contest, kami dari team PermataTel menyampaikan SALAM SPORTIVITAS.
Ptel 1  Ptel 2
Jaga pikiran anda, karena akan menjadi kata-kata anda.
Jaga kata-kata anda, karena akan menjadi Perbuatan anda.
Jaga Perbuatan anda, karena akan menjadi kebiasaan anda.
Jaga kebiasaan anda, karena akan menjadi karakter anda.
Dan jaga karakter anda karena akan menjadi nasib anda.

Komentar